Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2


Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman - Pada kesempatan kali ini admin akan sedikit mencoba memberikan kunci jawaban buku kelas 4 SD tema 1 subtema 2 kegiatan pembelajaran 5 yang merupakan pecahan kunci jawaban buku kelas 4 SD kurikulum 2013 revisi tema 1


Buku Kelas 4 SD Tema 1 Subtema Indahnya Kebersamaan Pembelajaran 5 ini membahas mengenai keberagaman perayaan hari besar agama di masing masing daerah tempat tinggal kami.

Buku Kelas 4 SD Tema 1 Subtema Indahnya Kebersamaan Pembelajaran 5 ini juga mempelajari tentang penghitungan sudut menggunakan busut

Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD ini kita sajikan dengan membahas semua pertanyaan yang diajukan di dalam buku. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat belajar secara mandiri di rumah.

Selain itu dengan mencoba menulis pembahasan buku kelas 4 SD ini sekaligus membuat admin bisa merasakan betapa majunya ilmu pengetahuan saat ini. Materi materi yang disajikan pada Buku Kelas 4 SD Kurikulum 2013 Revisi ini sungguh sangat baik sekali, sangat berbeda dengan zaman saya sekolah dahulu yang hanya mengenal Ani dan Budi hehehehe

Semoga Pembahasan Buku Kelas 4 SD ini bisa bermanfaat untuk kita semua, khususnya buat adik adik yang masih sekolah dan bapak ibu guru yang mengajar di sekolah SD.
Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2


Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 5 Kebersamaan dalam Keberagaman Halaman 117


Perhatikan arahan dan peragaan dari guru terlebih dahulu.

Tahukan kamu bahwa Tuhan menciptakan budaya yang berbeda agar kita saling mengenal dan saling menghargai? Tugas kita adalah menciptakan keselarasan di tengah-tengan perbedaan. Masih ingat tangram yang telah kamu pelajari sebelumnya? Pada tangram tersebut juga terdapat bentuk yang berbeda-beda.

Coba kamu perhatikan kembali berbagai tangram berikut. 
Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2


Dengan bentuk yang berbeda-beda, kita bisa membentuk bangun atau gambar baru yang menarik dan kreatif. Beri huruf (A, B, C, D, dan seterusnya) di setiap sudut pada tangram tersebut. Tulis taksiranmu untuk besar masing-masing sudut yang sudah kamu beri huruf pada tabel berikut.

Mengukur Susut Pada Tangram
No.
Sudut
Perkiraan
Hasil Pengukuran
1.
ABC (Sudut B)
90°
90°
2.
BCD (Sudut C)
90°
90°
3.
CDB (Sudut D)
90°
90°
4.
CDA (Sudut D)
90°
90°
5.
HIJ (Sudut I)
40°
45°
6.
IJH (Sudut J)
40°
45°
7.
HJI (Sudut J)
90°
90°
8.
EFG (Sudut F)
40°
45°
9.
FGE (Sudut G)
40°
45°
10.
FEG (Sudut E)
90°
90°
11.
KLM (Sudut L)
90°
90°
12.
LMK (Sudut M)
40°
45°
13.
LKM (Sudut K)
40°
45°
14.
NOP (Sudut O)
90°
90°
15.
NPO (Sudut P)
40°
45°
16.
PNO (Sudut N)
40°
45°
17.
QRT (Sudut R)
130°
135°
18.
RTS (Sudut T)
40°
45°
19.
QST (Sudut S)
130°
135°
20.
RQS (Sudut Q)
40°
45°

Sekarang buktikan taksiranmu dengan mengukur menggunakan busur derajat dan tuliskan hasilnya pada tabel di atas.

Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 5 Kebersamaan dalam Keberagaman Halaman 118


Tulis kesimpulanmu tentang hasil pengukuran sudut tersebut.
Jawab
Tangram terdiri atas bentuk yang berbeda-beda, namun ketika bentuk yang berbeda-beda setelah ditata sedemikian rupa, maka akan tercipta gambar yang harmonis. Dalam membentuk Tangram, akan tercipta sudut-sudut pada Tangram tersebut. Sudut sudut tersebut dapat kita ketahui besarnya dengan menggunakan busur.

Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 5 Kebersamaan dalam Keberagaman Halaman 119, 120


Ayo Berdiskusi

Apakah kamu pernah mengikuti atau melihat perayaan hari besar agama di sekitar tempat tinggalmu? Buatlah gambar yang berkaitan dengan perayaan hari besar agama tersebut!
Jawab
Gambar Perayaan Idul Fitri
Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2


Gambar Perayaan Natal
Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2


Gambar Perayaan Nyepi
Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2


Gambar Perayaan Waisak
Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2



Sekarang saatnya kamu menceritakan secara tertulis tentang perayaan hari besar keagamaan yang pernah kamu ikuti atau yang pernah kamu lihat di lingkungan tempat tinggalmu.

1. Cerita Perayaan Hari Raya Idul Fitri

Marhaban Ramadhan. Selamat datang bulan Ramadhan. Suasana semarak dan khas bulan Ramadhan sudah dimulai sejak awal ramadan. Saat menjalankan ibadah puasa, yang paling menarik buat saya saat itu adalah saat shalat tarawih. Shalat tarawih kami lakukan di masjid desa kami. Suasana shalat tarawih sangat ramai, disertai dengan tadarus Alquran setelah shalat tarawih.

Yang di tunggu-tunggu oleh kami anak-anak adalah saat menjelang berakhirnya bulan ramadhan. Pada puasa terakhir kami anak-anak melakukan pemukulan beduk takbir tanda besok adalah hari raya idul fitri.

Saat malam harinya kami melakukan takbiran. Takbiran sangat menggembirakan buat semua, terutama anak-anak. Kami melakukan kegiatan takbiran keliling desa kami dengan menabuh beduk yang kami letakkan diatas gerobak dorong. Beduk kita tabuh tanpa henti saat berkeliling disertai dengan suara takbir.

Saat takbir keliling kami juga membawa obor yang terbuat dari bambu. Satu orang membawa satu obor sehingga menambah semarak suasana takbir keliling yang kami lakukan. Kami melakukan takbir keliling juga ditemani dengan kaka-kakak Risma ( Remaja Islam Masjid).

Saat pagi menjelang, di kampung saya biasanya melakukan shalat idul fitri di masjid. Sejak habis subuh biasanya kami berjalan kaki untuk shalat Id di masjid. Jamaah biasanya sangat banyak dan meluber hingga jalan yang ada di depan dan kiri masjid. Setelah shalat Id, bermaafan dengan orang tua dan keluarga. Lalu bersama teman-teman berkunjung ke rumah tetangga kiri dan kanan dan ke rumah saudara-saudara. Biasanya yang paling diharapkan adalah bisa disangoni oleh tuan rumah saat berkunjung seperti ini. Lalu uang hasil dari berkunjung ke rumah tetangga tadi digunakan untuk jajan.

2. Cerita Perayaan Hari Raya Natal

Natal adalah hari raya yang sangat kami tunggu-tunggu. Bagi kami hari raya natal adalah hari yang sangat spesial. Saya sebagai seorang anak yang beragama nasrani sangat menunggu-nunggu datangnya hari natal.

Kebiasaan yang sering kami lakukan saat hari raya natal sangat banyak sekali. Semua itu kami lakukan agar suasana hari raya natal terasa hikmat dan penuh dengan rasa kebersamaan, rasa kekeluargaan di antara kami.

Natal bagi kami selalu membawa kedamaian. Saat natal menjelang keluarga kami selalu membuat kartu ucapan selamat natal. Kartu itu kita buat sendiri dengan bahan seadanya, kami hias sendiri dan kami berikan kepada orang orang yang sangat kami cintai.

Kami juga mendesain rumah kami dengan ornamen-ornamen natal, misalnya pohon cemara. Pohon cemara kami buat secantik mungkin dengan tambahan lampu kelap-kelip di sekeliling pohon natal. Dibeberapa ranting pohon natal kami tambahkan dengan beberapa burung merpati kecil. Kami tambahkan juga bola-bola harapan yang berwarna warni.

Karena spesialnya hari natal, kami sudah mempersiapkan jauh-jauh hari kado natal. Kado ini kami berikan kepada keluarga kami sebagai wujud rasa kasih sayang diantara kami. Kado yang kami buat tidak mahal, bahkan harganya pun juga sangat murah misal hanya sebuah pena itupun juga sangat berarti.

Saat malam natal kami sekeluarga pergi ke gereja. Berkumpul dengan beberapa jemaat lainnya untuk berdoa demi kabaikan kita semua. Semoga natal membawa kedamaian.

Untuk kami anak-anak, kudapan atau makanan saat hari raya natal sangat kami tunggu tunggu. Karena kami bisa menikmati makanan yang cukup membuat selera makan kami meningkat terlebih lagi kami makannya secara bersama sama dengan keluarga tercinta.

3. Cerita Perayaan Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi oleh kami masyarakat Hindu selalu dirayakan setiap tahun Baru Saka dalam sistem penanggalan Hindu. Hari Raya Nyepi dipercayai menjadi hari penyucian dewa-dewa. Syarat akan makna penyucian diri, sekitar tiga atau dua hari sebelumnya akan ada beberapa perayaan atau upacara khas untuk menyambut Nyepi.

Saya sangat menikmati datangnya hari raya nyepi. Karena hari raya nyepi bagi kami adalah hari yang sangat istimewa. Saat menyambut hari raya nyepi, banyak kegiatan yang kami lakukan. Semuanya terasa sangat berkesan bagi kami.

Kami melakukan upacara Melasti. Upacara melasti kami lakukan dua atau tiga hari sebelum Nyepi. Upacara Melasti memiliki makna mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu. Upacara Melasti akan dipimpin oleh para pemuka agama, mulai dengan memercikan air suci ke perangkat peribadatan dan seluruh masyarakat yang hadir, lalu menebarkan asap dupa. Lalu melakukan ritual persembahyangan dengan pemangku agama, membagikan air suci untuk diminum dan menempatkan bija berupa beras yang telah dibasahi air suci lalu dibubuhkan ke dahi setiap umat yang datang.

Pada malam sebelum Nyepi tiba akan ada Parade Ogoh-Ogoh. Ogoh-Ogoh yang berupa patung raksasa sebagai simbol dari Bhuta Kala ini akan dibakar untuk menandai jiwa jahat yang terkalahkan. Parade ogoh-ogoh ini ramai sekali diikuti oleh semua masyarakat.

Setelah selesai melakukan nyepi kami merayakan Ngembak geni.  Ngembak geni memiliki arti bebas menyalakan api. Maksudnya adalah kami bebas kembali beraktifitas. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Sanghyang Widhi Wasa. Setelah Nyepi, kami melakukan ritual Labuh Brata yang dilakukan dengan saling berkunjung antar keluarga, tetangga, dan kerabat untuk saling memaafkan.

4. Cerita Perayaan Hari Raya Waisak

Kami masyarakat beragama Budha selalu memperingati hari raya waisak. Walaupun kami penganut agama budha tidak terlalu banyak, tetapi kami selalu merayakan waisak dengan suka cita dan penuh dengan kebahagiaan.

Kami merayakan hari raya waisak hanya di kota kami sendiri. Di kota Palembang. Berbeda dengan di Jawa Tengah, perayaan waisak di rayakan di Candi Borobudur secara semarak. Di tempat kami perayaan waisak kami lakukan di Vihara Darmakirti. Tidak kalah meriah dengan yang di Jawa Tengah.

Kami melakukan kegiatan ritual perayaan Waisak dengan meditasi. Meditasi tersebut bermakna menenangkan pikiran, dan menemukan jalan pencerahan. Sehingga bagi masyarakat Budha agar dapat merelaksasi ajaran sang Buddha, yang dalam perjalanannya mengajarkan untuk menebarkan kasih kepada semua umat manusia.

Sebagai bentuk rasa syukur kami, sebelum pelaksanaan waisak kami sekeluarga membiasakan diri menyantuni panti asuhan atau panti jompo. Hal ini kata ayah saya mengajarkan ke kita supaya selalu menebar kasihkepada semua umat manusia.

Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 5 Kebersamaan dalam Keberagaman Halaman 121


Ayo Renungkan

Setelah belajar di hari ini, coba renungkan.

Apa yang kamu pelajari?
Jawab
Pada hari ini kami mempelajari tentang pengukuran sudut pada bidang tertentu dengan menggunakan busur derajat. Dalam pengukuran harus menggunakan sikap ketelitian yang baik. Selain itu juga kami mempelajari tentang perayaan hari besar keagamaan. Setiap agama mempunyai hari raya masing-masing, yang dirayakan dengan kekhasan masing-masing.

Apa yang akan kamu lakukan untuk mengamalkan nilai kerja sama dalam keberagaman dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab
Yang kami lakukan untuk mengamalkan nilai kerja sama dalam keberagaman dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan sikap saling menghargai dan menghormati keberagaman masing-masing. Kami saling tolong menolong, saling bekerjasama walaupun kami berbeda beda latar belakang, berbeda agama, berbeda adat istiadat, berbeda suku bangsa, akan tetapi kami tetap satu.

Demikianlah artukel tentang Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman. Semoga bermanfaat..

Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Kelas 4 SD Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel